17 Nov 2011

Selamat Berjuang Sahabatku

Ini lagu yang bahasanya dalem banget. Kalo lagi kangen ma temen-temen terus denger lagu ini bawaannya pengen nangis. Fiuh, susah jadi anak melow,,, dikit-dikit terharu. Tapi untungnya aku orang yang gengsi banget nangis di depan orang lain. So, sebisa mungkin aku menahan tangisku sampai nggak ada orang. Atau kalau udah nggak tahan, langsung cabut cari tempat sepi. Ini lagunya brothers, kata-katanya lembut, tulus. Ini dia lirik lagunya,,,

Malam siang berlalu
Gerhana kesayuan
Tiada berkesudahan

Detik masa berlalu
Tiada berhenti
Oh syahdunya

Sejenak ku terkenang
Hakikat perjuangan
Penuh onak dan cabalan

Bersama teman - teman
Arungi kehidupan
Oh indahnya o ooo

Berat rasanya
Didalam jiwa
Untuk melangkah
meninggalkan semua

Kasih dan cinta
Yang terbina
Diakan selamanya
O ooo

Slamat berjuang sahabatku
Semoga Alloh berkatimu
Kenangan indah bersamamu
Takkan kubiar dia berlalu
Berjuanglah hingga ke akhirnya
Dan ingatlah semua ikrar kita

Hati ini sayu mengenangkan
Sengsara di dalam perjuangan
Jiwa ku merana dan meronta mengharapkan
Kedamaian dan jua ketenangan wo uwo

Tetapi kuatur pada hakikat
Suka dan duka dalam perjuangan
Perlu ketabahan dan kekuatan
Keteguhan hati berlandaskan iman

Slamat berjuang sahabatku(sahabatku)
Semoga Alloh berkatimu (berkatimu)
Kenangan indah bersamamu (bersamamu)
Takkan kubiar dia berlalu (ooooo)
Berjuanglah hingga ke akhirnya
Dan ingatlah (ingatlah) semua ikrar kita

O o ohooo ho o ohooo

 Lagu ini mengingatkanku pada teman-teman seperjuangan dulu, di SMP, SMA ampe kuliah. Dari dulu aku emang suka ngeGeng sampai sekarang di ITS juga punya beberapa geng. Awalnya sih cuma sekedar temen-temen main aja, tapi lama-lama jadi pengen eksis. Beberapa nama gengku :

1. SOS (Studen of Seven), terinspirasi sheila on 7. Berawal dari insiden tertangkapnya kami oleh waka kesiswaan MTs gara-gara ngirim surat ke murid putra. Asli kami bukan anak nakal yang suka ngelanggar peraturan pesantren. Hanya saja waktu itu kita ngirim surat untuk minta tolong dia masuk dalam skenario ngerjain salah satu teman yang lagi ulang tahun. Nggak nyangka kalau kami akhirnya dipanggil ke kantor wakasek dan dihakimi di sana. Aku lebih takut lagi pas baca tulisan di catatan pak wakasek. Nashrul Millah : pendikte, Imroatul Afifah : penulis, Naifa Nuri dan Nur Afifah : Bu Pos, Ifadah dan Khofidhotur Rofi'ah : pendukung. Mantep dah. Karena aku memang diakui pinter menyusun kata, teman-teman memintaku untuk membuat isi surat. Akibatnya, hukumanku dan si penulis serta bu pos lebih berat. Kita shok abis, nangis-nangis bareng di salah satu kelas kosong. Tapi ternyata tuduhan itu tidak ada bukti konkrit, wakasek hanya mendapat laporan dari salah satu temanku. Mungkin karena kami memang nggak punya latar belakang anak nakal and wakasek nggak tega lihat kami yang nampak terpukul dan tak berdaya, akhirnya kami dibebaskan begitu saja. Masalah itu tidak diusut lebih lanjut. Nah, karena merasa pernah berada di masalah yang sama, di samping emang dari sononya dah akrab akhirnya kami sepakat membentuk geng. Lahirlah SOS pada tanggal 8 Juni 2004. 
2. Geng SMA, kalau yang ini nggak ada namanya. Tapi ada sekelompok teman yang biasa ngeceng bareng. Kami semua tergolong anak-anak aktif, bisa dibilang aktifis sekolah. Kami semua menduduki posisi tinggi di IPRI (Ikatan Pelajar Putri), semacam OSIS gitu tapi khusus untuk siswi. Kami juga yang ngeramaiin ekstrakurikuler Karate. Maklum, anggota gengku agak-agak tomboy gitu. Sekarang kami tersebar di beberapa kota, nyari ilmu sesuai dengan minat masing2. Dua orang di Jakarta, dua orang di Surabaya termasuk aku, satu orang di Madura tapi sekarang dah lulus jadi stay di Gresik, satu lagi kuliah di Gresik. Hemm,,, kangen kalo inget2 masa indah bersama mereka. Bolos bersama atas nama rapat IPRI (astaghfirullah, hehe), ndaki bukit and nyemplung di pantai saat pergantian sabuk karate, nongkrong di pohon mangga saat istirahat and rebutan tutor favorit pas English month.
3. Bukan Paviliun Mawar (BPM), yang ini pas aku dah di ITS. Membernya anak-anak depag yang tinggal and suka ngumpul di kamar asrama D202. Sekali lagi kami adalah orang-orang aktif di angkatan depag 2008. Aktif ngerjain orang yang ulang tahun, aktif ngelayap pas malam minggu, aktif minjem CD film tiap pekan, aktif ngemall and shopping bulanan. Intinya yang kami lakukan adalah having fun. Tapi itu dulu, sekarang kami sudah lebih dewasa. All of us aktif di organisasi masing-masing. Kosan juga udah pisah. Hanya sesekali kita bikin reuni BPM. Nama gengku dulu awalnya "paviliun mawar" aja, gara-gara pernah suatu waktu kita semua kena wabah sakit demam and flu. Jadi kalo waktu itu orang masuk kamar kita, seakan-akan memasuki sebuah kamar rumah sakit dengan jumlah pasien yang cukup banyak. Karena semuanya sakit, kita gantian ngerawat. Kalo lagi enakan ngerawat temen yang lagi ngedrop. Begitulah kami akhirnya menamai kamar kami paviliun mawar. Namun, suatu ketika ternyata ada tanggapan negatif dari teman-teman seangkatan depag yang mengaggap kami mengeksklusifkan diri dengan membentuk geng paviliun mawar. Kita sih cuek aja, tapi biar nyenengin temen-temen kita akhirnya membubarkan paviliun mawar tapi bikin geng baru dengan nama "Bukan Paviliun Mawar", hehe,,, toh akhirnya geng kami menginspirasi lahirnya geng kakak tingkat dengan nama "Gubuk Derita". Dua geng itu yang sering meramaikan komunitas mahasiswa depag dengan ulah konyolnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar