13 Okt 2013

Gosip itu,, Tentang Aku,,

Bermula dari satu tahun yang lalu, seorang teman menghubungi saya, menawarkan beasiswa S2. Saya yang memang amat sangat tertarik sama yang namanya pendidikan formal seketika itu langsung bilang, "mauuuuuuu,," dan jalanpun berproses. Beberapa minggu kemudian saya mendapat panggilan tes wawancara dan TPA. Dengan semangat 2012 saya berangkat k kampus IAIN Surabaya untuk mengikuti tes tersebut. Sampai detik itu saya tidak pernah tahu, kemana saya akan S2 dan siapa yang akan membiayai kuliah saya. Tes TPA berjalan lancar, begitu juga tes wawancara. Pandangan saya mengenai tujuan kuliah mulai terbuka saat salah satu penguji mengatakan bahwa tujuan program ini adalah menyiapkan peserta agar siap bersaing memperebutkan beasiswa kuliah di luar negeri. Plass,, saya kaget, pasti. Saya mulai mengurutkan informasi. Beasiswa S2-kuliah di luar negeri. Seketika saya girang bukan main. Jadi saya mau S2 di luar negeri?????

28 Jul 2013

Untitle

Sekali lagi, ini tentang prinsip, tentang janji yang telah kubuat pada diri sendiri, yang secara langsung didengar dan disaksikan oleh Tuhanku. Aku tak akan menembus batas itu. Batas yang dibuat begitu tinggi dan kokoh seperti tembok China. Aku akan berusaha, meski jiwa negatifku senantiasa menggoda untuk menggerogoti batas itu. Aku, aku akan terus bertahan. Berdiri di barisan terdepan dalam perjalanan ini.

Hei, ini mungkin juga prinsip Siti Fathimah, yang tetap menggembok perasaannya dalam kamar rahasia bernama hati. Bukankah akhirnya ia sendiri yang menyerahkan kunci gembok kepada sang empunya saat mereka halal. Aih, bahasaku begitu berbelit-belit. Berputar seperti roda kendaraan. sengaja, aku harap kalian tak pernah mengerti. Meski aku yakin sebagian dari kalian cukup jeli untuk bisa memahaminya.

Apakah aku terlalu sok suci? Bukan, aku sama seperti kalian yang punya perasaan dalam hati. Bedanya, aku memilih untuk diam. Aku pengecut? munafik? ah,, kalian hanya mencoba membela diri dengan mengkambinghitamkan para pelaku kebenaran. Tak ada kata munafik untuk orang yang menjaga harga dirinya. Mungkin kalian lupa, wanita telah dijunjung derajatnya oleh Rasulullah. Hingga ia menjadi permata dalam lautan kehidupan. Lantas, munafikkah orang yang menjaga kemilau mutiaranya? menjaga agar tak ada goresan dalam bentuk sempurnanya?

Kalian harus belajar lagi. Demikian juga kami para wanita sok suci. Tak ada orang yang seratus persen benar, atau seratus persen salah. Kalian mungkin benar di satu sisi. Tapi kami mencba menjaga kebenaran di sisi lain.

Apa ini??? menggerutu di tengah hari, It doesn't mean anything actually,, Just wanna write something. It was long time ago when I wrote, so I think I should try to write everything in my mind. Just for one reason, to keep my ability in writing that I feel becomes weaker,,

11 Mei 2013

Relatifitas Kebenaran

Hei,, semua yang jelek akan menjadi baik jika terbiasa
seperti juga hal yang salah lama-lama akan jadi benar jika dibiasakan
Ini bukan aku, yang terpenjara dalam lingkaran etika buatan
salah dan benar bukan lagi suatu hal mutlak
salah dan benar adalah buatan manusia, relatif
lucu juga jika mengingat banyak hal benar yang disalah-salahkan
aku diam saja? tidak, aku menentang
tapi itu dulu, sebelum aku berubah seperti kerbau yang dicocok hidungnya
aku tak pernah terikat, kecuali pada aturan agamaku
lalu kenapa kini berbeda?

wahai manusia, idealisme ternyata tak bisa membantuku hidup
terkadang aku harus menekan dalam-dalam idealismeku
menjadi boneka yang dipermainkan oleh si pembuat aturan
wahai, aku tak kan terluka jika aturan itu global
tapi kenapa aturan hanya dibuat untuk para boneka
sementara para pembuat boneka seeenaknya melanggar aturannya

Tapi, aku bukan boneka biasa
seperti boneka jepang yang mampu menumbuhkan rambut dalam kematiannya
aku akan terus menumbuhkan, bukan rambut, tapi mimpi
tak ada yang bisa membunuh karakter dan mimpiku
aku akan jadi diriku yang kuinginkan
aku adalah aku
dan tak perlu ada kalian para perubah kebenaran

7 Apr 2013

Nggremeng UNAS

2 minggu menjelang UNAS--> pikiran kacau, guys,,

Memang sih tidak ada perasaan tegang bin deg-degan seperti saat masih berstatus murid, tapi ini lebih menjengkelkan. Beban meluluskan anak orang yang berdampak pada penilaian orang terhadap sekolah kami ternyata berat. Fiuh, berbagai metode pengajaran dilakukan. ada yang namanya pemantapan materi UNAS. Satu bulan siswi hanya berkutat dengan 4 mata pelajaran yang diUNASkan. Belum cukup, hasil try out masih mengenaskan. ada yang nilainya masih satu koma. Alamaaak,,, masak 40 soal cuma benar empat. Udah gak bisa, gak beruntung pula. Gurunya aja stress apalagi si empunya nilai.. :(

Rapat darurat digelar. Semua anak dibawah rata dikasih ekstra pemantapan. Hmmm,, tambah lagi ini agenda ane sebagai guru. Setelah berkutat di sekolah dari jam setengah tujuh sampe jam satu. masih kudu balik lagi abis ashar. Untung ane terbiasa jadi mahasiswa 6-8 pas kuliah dulu. Hehehe,,,,

Belum cukup dengan aktifitas ngajar UNAS and non UNAS, ane kebagian mbimbing anak olimpiade. Nah, kalo yang ini ane suka,,, sebagian dari strategi mencapai cita-cita----- Minterin anak orang di bidang olimpiade ampe berskala nasional or internasional ---- ini pembalasan dendam, guys,, dulu ane cuma mentok tingkat propinsi, itu juga kagak menang,, hahahaha

Tambah lagi kelas wali ane terlalu mahir menggunakan otak kanan, ampe kesusahan mengoperasikan oak kiri. so,, materi sekolah ketinggalan banget. Melihat situasi UNAS sekarang ini,, gak kebayang gimana nanti murid-murid ane yang sekarang kelas satu bakal menghadapi UNAs. bisa gak lulus masal,,, sebagai murabbiyah yang baik hati,,, (???) ane berinisiatif ngasih kelas tambahan. Pelajarannya sederhana tapi pentiiiiiiiiiing banget,,, ane nyebutnya --- Kelas berhitung ---- hehhe,, emang agendanya cuma belajar berhitung sederhana. Jangan salah ini sudah kemajuan besar buat murid-murid ane yang gak ngeh sama poro gapit dan hitung-hitungan sederhana lainnya.

Nah,,, yang paling penting adalah dampak dari berbagai agenda itu. Pikiran ane kacau,, blank!!!! dua kali gak masuk kelas tanpa alasan. Eh,,, pake alasan ding,,, alasanya,,, LUPA. Gara-gara pikiran ngeblank, memori ane tentang jadwal ngajar acakadut. padahal tiap pagi udah pasti nengok jadwal. Eh, Pas jam H lupa seketika...

Weeelll,,,, ane cuma berdoa semoga tuh kelas tiga segera UNAS, biar kekacauan ini berakhir. kalau boleh doa lagi,,, entah keajaiban apa,,, semoga mereka lulus semua... sekolah ane kan selalu jujur saat UNAS. Udah ninggalin kebiasaan ngasih contekan ke siswi. Bahkan tahun lalu sebelum masuk kelas, semua siswi diperiksa agar gak bawa contekan. Jujur banget yah,,, makanya Allah ridho memberi kelulusan. Semoga tahun ini juga demikian,,, Aamiin

5 Mar 2013

Ngantuk


Lita menghitung permen karet di dalam tasnya, tiga puluh butir untuk tiga ratus menit. Hari ini ada tiga mata kuliah yang dia ambil, masing-masing seratus menit. Menurut perkiraannya, sebutir permen karet mampu membuatnya bertahan selama sepuluh menit, jadi ia butuh tiga puluh permen karet untuk membuatnya tetap terjaga selama tiga ratus menit pelajaran. Sejak dua hari yang lalu Lita menggunakan metode ini untuk mengusir kantuk yang hampir selalu bertengger di matanya tiap jam pelajaran di mulai. Susan yang mengusulkan cara ini. Setelah berbagai cara yang dilakukannya gagal total.
Mulai dari metode TukBit (ngantuk-cubit) yang dipopulerkan Mega si pemilik kuku panjang. Dengan penuh semangat Mega menancapkan jari-jari bercakarnya tiap kali Lita mulai tertunduk dalam. Cara ini memang berhasil membuat Lita terbangun, sayangnya dua hari berjalan ia mulai menyadari ada ukiran tidak wajar di sekujur tubuhnya. Ia merasakan perih yang teramat sangat akibat cakaran jari-jari Mega.

7 Jan 2013

Teardrops on My Guitar



Drew looks at me, I fake a smile so he won't see
That I want and I'm needing everything that we should be
I'll bet she's beautiful, that girl he talks about
And she's got everything that I have to live without

Drew talks to me, I laugh 'cause it's just so funny [radio version]
Drew talks to me, I laugh 'cause it's so damn funny [CD version]
And I can't even see anyone when he's with me
He says he's so in love, he's finally got it right,
I wonder if he knows he's all I think about at night

Semerah Kelopak Mawar (Part 3)

Mawar termangu, melepas pandang pada rintik hujan dibalik kaca jendela. Ada tatap kerinduan di bola matanya. Ini sudah bulan ketiga sejak ia meninggalkan rumah untuk mengikuti program pembinaan Bahasa Inggris. Ia rindu rutinitas yang membosankan di rumah. Berangkat pagi-pagi ke sekolah, mengejar bel masuk. Pulang telat demi menyelesaikan laporan kegiatan siswa. Tepat ketika pintu rumah terbuka, dua atau tiga bocah menyambutnya, menunggu giliran belajar. Mawar cuma tersenyum kecut, percuma mengatakan lelah pada bocah-bocah lugu itu. Aktivitas yang sama berulang di sore dan malam hari. Menuntun anak SD mengeja pelajaran. Dulu Mawar sering mengeluh. Ia bosan, lelah. Tapi kini, ia justru rindu rengek manja murid-muridnya. Ia rindu dengan tingkah nakal mereka.

Angin menerbangkan butiran hujan ke wajahnya. Mawar terbangun dari lamunan. Langit sudah gelap, saatnya kembali berkutat dengan ejaan asing