9 Nov 2016



Lihat, lihat senyum ceria itu... seakan tidak ada beban. Seakan bukan berarti benar-benar tidak ada beban kan. Yah, karena setiap orang selalu punya pilihan bagaimana menghadapi kesulitan hidup yang dipikulnya. Mau frustasi sampai gak bisa ngapa-ngapain atau kalem-kalem saja dengan tetap berusaha menyelesaikan masalahnya.

Perkenalan dulu, itu.. kumpulan manusia berjaket merah yang terdiri dari 9 laki-laki dan 9 perempuan adalah Badan Pengurus Harian salah satu organisasi yang tengah saya geluti. Mereka, sejauh yang saya kenal, memang tergolong orang-orang ceria meski ada juga yang menyimpan jiwa melankolis, introvert, pendiam nan kalem dan beberapa sifat aksesoris lainnya. Jadi, wajar sekali jika ekspresi bahagia semacam itu tetap muncul meski disela kesibukan dan amanah yang luar biasa.

1 Nov 2016

Dream Comes True

 
Mimpi... tak ada yang salah dengan sebuah mimpi. Terlebih jika mimpi itu hadir saat seseorang dalam keadaan terjaga. Mimpi yang datang karena dibentuk, bukan datang dengan sendirinya saat mata terpejam. Mimpi yang merupakan puncak harapan. Mimpi yang menjadi keinginan untuk dicapai suatu saat. Ingat aku dulu pernah menulis mimpi-mimpiku dalam sebuat kombinasi gambar. (lihat Dreams) Sudah lama sekali, 30 Oktober 2011. Mimpiku untuk mengunjungi tempat-tempat yang indah. Mimpi menghabiskan senja di pantai Losari, mimpi merasakan 4 musim di Jepang, mimpi menatap bunga tulip dan kincir air di Belanda, dan mimpi menikmati pendar warna aurora di Alaska. Yah, mimpi yang terlalu beragam,random. Tapi sekali lagi tak ada yang salah dengan mimpi. Dan kini, setelah 5 tahun berselang aku mulai melihat titik terang akan salah satu mimpiku, mimpi terkecil, menghabiskan senja di pantai Losari.