28 Okt 2011

Senandung Lirih untuk Anakku

     Puisi ini aku buat untuk seseorang yang secara tidak sengaja menjadi anakku. Entah sejak kapan, mengapa dan bagaimana tiba-tiba status kami adalah ibu dan anak. Hehe,,, Saat ini dia tengah menjalankan amanah sebagai SC Pengkaderan di jurusanku. Pada saat bersamaan dia juga menjabat sebagai sekjen Ibnu Muqlah, kajian keislaman jurusan Matematika. Menjalankan amanah di dua lini yang bertolak belakang memang tidak mudah, dan aku rasa hal itu membuat dia sedikit gamang. Yang aneh, seperti benar-benar menjadi ibu, aku merasakan kegalauan yang dia rasakan. Karena itu puisi ini kutulis untuk sekedar membuatnya kembali termotivasi dan semangat dalam perjuangannya,,,

Anakku,,
Mungkin kau pernah bermimpi menjadi perubah
Berjalan berlawanan dengan orang kebanyakan
Ketika kawanmu berlomba memperjuangkan yang kanan
Kau memilih bergabung dengan yang kiri
Bukan melebur, hanya membaur

Anakku,,
Aku dengar kau ingin mengubah negatif menjadi positif
Pilihanmu benar, karena positif selalu punya armada yang memperjuangkan
Dan kau mengambil negatif,
Yah, karena negatif selamanya tetap negatif jika tidak ada yang mengubah

Namun anakku,
Jangan gunakan operasi yang salah
Meskipun interaksi antar negatif dalam perkalian bernilai positif
Operasi kedua, keempat dan seterusnya bisa jadi bernilai negatif
Tapi dunia lebih sederhana,
Kau hanya perlu menambahkan yang negatif dengan positif
Sedikit demi sedikit ia akan berubah menjadi positif,
Dan selama engkau tetap gigih memberi nilai positif, perubahan itu akan begitu besar.

Wahai anakku,
Sesekali kulihat wajahmu murung, lelah dan bingung
Mungkin engkau tengah berada di persimpangan
Si kanan menatapmu kecewa, si kiri tetap berkata sinis
Bunda tersenyum,
Bukan karena tidak perduli
Hanya yakin dengan yang kau yakini

Anakku,,
Aku yakin terkadang kau larut dalam dunia yang baru
Meski segera setelah itu kau bangkit dan membenarkan posisimu,
Ingatlah anakku,
Kau boleh menapakkan kakimu di jalan kiri,
Namun jangan pernah engkau lepaskan hatimu dari jalan kanan
Karena itu yang akan menguatkanmu

Bukan karena kiri adalah salah,
Tapi karena kiri tidak tahu, belum tahu

Ketahuilah anakku,,
Perubahan tidak bisa dilakukan hanya dengan satu langkah
Karenanya jangan menyerah jika perubahan tak kunjung datang
Cukup berikan langkahmu sebaik mungkin
Dan tunggulah langkah-langkah berikutnya yang menyusul perjuanganmu
Hingga tiba saatnya,
Satu tahun, dua tahun, atau entah berapa tahun
Kau akan lihat langkah-langkah itu telah bersatu mengukir perubahan

Teruslah melangkah anakku,,
Bukan untuk hasil tapi untuk proses yang berarti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar