7 Jan 2013

Semerah Kelopak Mawar (Part 3)

Mawar termangu, melepas pandang pada rintik hujan dibalik kaca jendela. Ada tatap kerinduan di bola matanya. Ini sudah bulan ketiga sejak ia meninggalkan rumah untuk mengikuti program pembinaan Bahasa Inggris. Ia rindu rutinitas yang membosankan di rumah. Berangkat pagi-pagi ke sekolah, mengejar bel masuk. Pulang telat demi menyelesaikan laporan kegiatan siswa. Tepat ketika pintu rumah terbuka, dua atau tiga bocah menyambutnya, menunggu giliran belajar. Mawar cuma tersenyum kecut, percuma mengatakan lelah pada bocah-bocah lugu itu. Aktivitas yang sama berulang di sore dan malam hari. Menuntun anak SD mengeja pelajaran. Dulu Mawar sering mengeluh. Ia bosan, lelah. Tapi kini, ia justru rindu rengek manja murid-muridnya. Ia rindu dengan tingkah nakal mereka.

Angin menerbangkan butiran hujan ke wajahnya. Mawar terbangun dari lamunan. Langit sudah gelap, saatnya kembali berkutat dengan ejaan asing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar