1 Apr 2016

Rumahku, Fun(D)rising


Ada yang bilang, bahwa ketersediaan waktu bukan ditentukan oleh waktu itu sendiri, tapi lebih oleh si pengguna waktu. Kita akan selalu punya waktu untuk hal yang kita prioritaskan. Sebaliknya, kita cenderung enggan menyisihkan waktu untuk hal yang bukan prioritas, apalagi hal yang tidak disukai. Begitulah manusia.. hati selalu mengambil bagian dalam setiap tindakan. Karena itu, passion menjadi hal yang sangat perlu dipertimbangkan saat kita menentukan pilihan.
***

Perkenalkan, kami adalah insan yang dipertemukan Allah lewat sebuah takdir yang tak diduga. Baiklah, sebagian dari kami memang memilih jalan ini, tapi kami tak pernah meminta untuk disatukan. Penyatuan kami murni kehendak Allah. Takdir yang belakangan kami syukuri karena memberikan dampak yang berarti dalam hidup kami.


Sekitar satu bulan yang lalu, ketika masing-masing dari kami mendaftarkan diri sebagai bagian dari sebuah organisasi intra kampus untuk jenjang pascasarjana. Beberapa hari kemudian, nama kami diumumkan sebagai punggawa departemen yang memiliki amanah besar untuk menggali sumber dana organisasi. Fun(D)rising, sengaja ditulis dengan ejaan yang berbeda sebagai gambaran riil kondisi departemen kami. Yah, entah bagaimana individu-individu penuh keceriaan ini bisa berkumpul dalam satu departemen. Mengisi rapat dengan obrolan-obrolan inovatif, menguntai tugas menjadi hobi-hobi kreatif. Dan entah bagaimana amanah ini menjadi begitu menyenangkan...

Mungkin ini yang disebut passion. Ketika kau rela menukar waktumu untuk melakukan hal-hal yang kau sukai. Meski berat, meski sulit, kau selalu rela duduk berjam-jam berkutat dengan ide, berlari-lari diantara waktu kuliah dan rapat, menghabiskan malam dengan setumpuk tugas kuliah demi waktu siang untuk amanah. Dan kau tetap merasa bahagia..

Dan inilah yang terjadi pada kami. Hanya butuh waktu sebulan, Fun(D)rising mengubah hidup kami. Ketika kami harus selalu siaga menatap layar smartphone, memastikan pesanan pulsa terlayani tanpa keterlambatan. Lalu dengan harap-harap cemas menunggu uang pembayaran. Kadang kegalauan meliputi saat saldo kian menipis sementara tak ada modal di genggaman. Itu hanya sesaat, senyum kami kembali merekah ketika sebuah ajakan bertemu untuk melakukan transaksi pembayaran memasuki list pesan. Kami berlari-lari menjemput rezeki. Dan entah kenapa, kami bahagiaa..

Inilah kami, yang membaur dalam keramaian kota. Menyibak tumpukan snack demi mencari sosis sapi yang jadi idola. Mengumpulkan semua permintaan, saran dan bahkan kritik untuk kemudian menyajikannya sebagai pelayanan terbaik. Semangat juga yang mendorong kami membawa sebagian makanan itu ke kos, menjualnya kepada teman-teman seatap yang justru mengira kami sedang mencari dana untuk Palestina. Dan entah kenapa, kami bahagiaa..

Inilah kami, yang menyusuri sepanjang jalan mencari relasi bisnis, menghampiri penjual potensial, membuat list harga, negoisasi kerjasama, hingga akhirnya menentukan pilihan terbaik. Ada kalanya ketika malam-malam sunyi kami mendekam di kamar. Berkutat dengan gunting, lem, dan kain-kain. Menyelesaikan pesanan. Atau dengan laptop dan mouse di ujung jari, menuangkan kreatifitas dalam bentuk desain poster dan produk. Dan entah kenapa, kami bahagiaa...

Dan inilah saat-saat terbaik.. ketika undangan bertemu menghiasi grup WA. Saat dimana kami bisa bercerita panjang lebar tentang progress proker yang dipikul. Lalu dengan semangat merumuskan ide-ide baru yang seringkali dihiasi kegilaan. Bukankah hal-hal hebat seringkali berasal dari ide-ide gila?

Baru sekitar sebulan berlalu, tapi waktu singkat ini lebih dari cukup untuk menyadarkan kami. Kami tidak lagi hanya sekumpulan orang yang bekerja bersama, orang-orang yang memiliki passion sama. Tapi lebih dari itu, kami adalah keluarga. Barisan orang-orang yang tak sempurna, yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, yang disatukan untuk saling melengkapi. Dan Fun(D)rising menjadi rumah yang tepat bagi kami. Mengenalkan kami arti kerjasama, kerja keras, saling memahami dan menghargai. Lalu dengan begitu indah menyimpul hati kami dalam sebuah ikatan, ikatan ukhuwah yang indah..

Perjalanan kami masih panjang, ini hanya awal.. awal yang masih sangat mungkin mengalami perubahan. Apakah ia akan berubah ke arah yang lebih baik, atau justru menjadi kelam. Langkah kami, keputusan kami akan sangat menentukan kemana rumah ini akan dibawa. Semoga keikhlasan senantiasa mengiringi perjalanan kami...

with love,
Miel, D'Smart Dimples

2 komentar:

ziquidh mengatakan...

dibaca (lagi) kok malah baper ya? hahaha

Nashrul Millah mengatakan...

Incessss...

Posting Komentar