24 Mar 2012

Tart,,, hiks, ngidam


Udah seminggu ini ngidam roti tart yang banyak butter di atasnya. Nggak tahu kenapa, tiba-tiba saja pengen makan roti khas ulang tahun itu. Emang sih, udah lama sejak terakhir kali menikmati roti tart. Kalo gak salah, terakhir makan dari tetangga yang abis lamaran. Hmm,,, yummy,,
Jadi inget, dulu tiap kali aku dan saudara-saudaraku ulang tahun my mom pasti bikin makanan spesial. Pas kami masih kecil, ibu selalu bikin roti tart di hari ulang tahun kami. Kadang roti plus hiasannya di bikin sendiri, tapi nggak jarang biar gak ribet ibu beli roti yang udah jadi, trus di hias pake butter warna warni di atasnya. Bukan bermaksud meniru gaya orang-orang barat yang merayakan ulang tahun, orang tuaku cuma ingin mengajarkan kepada kami untuk senantiasa bersyukur atas kesehatan dan nikmat yang diberikan kepada kami hingga saat itu. Dan yang lebih penting lagi, hari itu menjadi momen berkumpul kami sekeluarga untuk memupuk kasih sayang di antara kami.
Yang gak ketinggalan adalah pemberian kado. Hampir bisa dipastikan, kedua orang tuaku dan dua saudaraku ngasih hadiah di hari ulang tahunku. Kadang, ada beberapa teman juga yang ngasih kado ulang tahun. Dan selalu saja, adikku semata wayang memberikan hadiah yang mengejutkan. Entah itu ulang tahun keberapa yang pasti aku inget waktu itu ulang tahun mbak Ifi, mbakku satu-satunya. Setelah acara potong kue, kami memberikan hadiah masing-masing. Satu persatu hadiah di buka. Hingga tiba saatnya membuka hadiah dari Wafiq, adik kami. Jujur saja kami semua penasaran, apa kira-kira yang akan diberikan oleh anak sekecil dia, kayaknya dulu usianya belum genap 10 tahun. Setelah kado terbuka kami semua tertawa, beberapa bungkus jajan rentengan ia masukkan kedalam kardus sebagai kado.
Dan dua bulan kemudian, tibalah hari ulang tahunku. Lagi-lagi kami dibuat penasaran dengan kado yang diberikan dek Wafiq. Sebuah kardus cukup besar dibungkus rapi. Gak sabar kubuka bungkusan itu, seketika tawa kami pecah. Aku mengeluarkan sebuah boneka anjing warna putih dari kardus itu. Sebenarnya bukan hal yang lucu jika boneka itu benar-benar pemberiannya. Masalahnya, boneka itu adalah boneka yang kubuat sendiri saat pelajaran keterampilan. Dia sengaja menyembunyikannya dan memberikan kepadaku sebagai hadiah ulang tahun. Hahahaha,,, keluarga yang aneh.
Tiap tahun hal itu berulang, dan aku bahagia memiliki kelurga yang selalu bisa memberikan kesan manis di hari ulang tahunku. Hingg saat ini, mereka tidak pernah absen memberikan ucapan selamat, yah meski tanpa kue tart. Kalo kado masih sering kuterima di hari ulang tahunku. Beberapa menit mengetik, masih saja kebayang-bayang kue tart. Seandainya ada orang yang tiba-tiba muncul dan ngasih kue tart buat aku. Huaa,,, minimal dalam mimpi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar