4 Jun 2017

From My Sukulen


Fainna maál úsri yusraa. Inna maál úsri yusraa..

Maha benar Allah dengan segala firmanNya.

Alhamdulillah, Alhamdulillahi Rabbil Áalamiin... seakan tak cukup syukur terucap atas semua kemudahan yang Allah berikan. Dia yang memberi solusi bagi tiap masalah. Dia yang menjadikan hati berada dalam ketenangan. Dia yang menanamkan kepercayaan diri.

Saya ingat sebuah pengalaman yang menyadarkan saya tentang kuasaNya. Bahwa tak ada yang tak mungkin bagi Allah. Bahwa bagi tiap kesulitan ada kemudahan. Bahwa bagi tiap masalah ada solusi. Bahwa nikmat Allah lebih berlimpah dari ujianNya.


Suatu ketika saya pernah begitu tertarik dengan aneka jenis kaktus dan sukulen. Maka saya kemudian membeli beberapa jenis tanaman tersebut dan meletakkannya di kamar. Bahagia sekali melihat kamar kos yang biasanya suram karena aura tugas-tugas kuliah sekarang berhias tanaman-tanaman cantik. Seminggu, dua minggu, entah karena salah perawatan atau memang dari awal sudah kurang sehat, kaktus saya mulai menunjukkan tanda-tanda bermasalah. Beruntung dua tanaman sukulen saya sehat-sehat saja. Singkat cerita kaktus-kaktus cantik saya perlahan mulai membusuk dan mati. Beberapa hari berlalu, saya mendapati daun sukulen saya patah. Saya mulai curiga ada yang tidak beres dengan tanaman sukulen saya. Maka sebagai antisipasi hal yang lebih buruk, saya meletakkan tanaman tersebut di jendela kamar. Tetap saja, satu persatu daunnya rontok. Sedih, frustasi, merasa gagal, saya akhirnya merontokkan semua daun sukulen yang tersisa lalu mencabut batangnya. Meski demikian, saya tidak tega membuang atau sekedar menyingkirkan pot-pot berisi guguran daun sukulen itu. Maka saya membiarkannya tetap di jendela kamar.

Daun-daun yang berguguran itu sebenarnya tidak tampak bermasalah sama sekali. Masih terlihat sehat dan segar. Entahlah apa yang membuatnya berguguran sebelumnya. Dengan sedikit sisa-sisa harapan, saya justru menyiram daun-daun itu. Tidak ada tujuan lain, hanya berharap daun itu tidak lekas kering. Beberapa waktu berlalu, saya dikagetkan dengan munculnya satu tunas kecil di pot tersebut. Setelah saya perhatikan, ternyata dia tumbuh dari salah satu daun yang sudah lama sekali gugur (sebelum tanaman sukulen saya benar-benar bermasalah). Saya kemudian iseng mengintip daun-daun yang sengaja saya gugurkan. Dan MasyaAllah, pangkal daun itu menumbuhkan akar. Masih sangat kecil, tapi terlihat tanda-tanda pertumbuhannya.

Pengalaman ini menyadarkan saya. Betapa kita benar-benar tak boleh berputus asa. Sebab bisa jadi jalan keluar dari masalah kita sudah disiapkan olehNya. Kita hanya perlu menjemputnya dengan usaha, kesabaran, dan keyakinan.

Btw, tulisan ini ditulis tiga hari setelah saya menjalani seminar 2 tesis. Sebuah proses indah yang sekali lagi membuktikan kuasaNya. Jumát, 2 Juni 2017. Terimakasih atas segala kemudahan yang Engkau berikan Ya Rabb... semoga aku bukan termasuk hamba yang kufur akan nikmatmu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar