10 Des 2012

Semerah Kelopak Mawar (Part 2)

Hari ini Mawar menemukan keceriaannya. Sedari pagi tawanya berderai, bersama teman-teman sekamar, teman-teman sekelas. Ia bahkan menyapa mas-mas panitia yang tengah sibuk mencopot sepatu, siap menerjang hujan. Sore gerimis, Mawar masih menjaga suasana hati riangnya. Ia dan Zahria, teman sekamarnya, berjalan menuju pintu keluar gedung asrama. Tepat satu meter di depan gedung, matanya menemukan sosok itu, pria berkaca mata tengah menekuri layar komputer. Mawar tersenyum, seuntai sapaan keluar dari mulutnya, "Mari, mas,,"
Si objek mengangkat kepala, sesaat sebelum si empunya suara berlalu. "Yaa,,"
Mawar mendengar jawabannya. Kini bukan lagi senyum kecil, senyum lebar merekah di bibirnya. Suara yang ia tunggu,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar