28 Okt 2012

Penantian Purnama

Seperti purnama yang menemani malam
Anggun menyibak tirai kelam
Duduk menunggu dengan senyum tertahan
Hanya beberapa malam
Hingga bumi menelannya dalam kegelapan
Lalu iapun kembali merangkak
Memutar, mencari setengah dari jiwanya



Oh, purnama,,
Kenapa harus engkau yang selalu menunggu
Sementara yang ditunggu tak pernah menyadarimu
Kau terluka?
Tidak,, kau terlalu kuat untuk sekadar terluka

Lihatlah purnama
Suatu masa akan datang padamu
Saat semua yang kautunggu tak lagi penting bagimu
Yah, karena ada yang lain yang lebih sempurna
Yang lebih bersih hatinya
Yang tak pernah tau kehadiranmu, namun ia menunggu
Yang tak pernah membuatmu menangis
Yang tak pernah membuatmu berharap
Karena ia disimpan
Disimpan untuk menjadi hadiah terindah

Purnama,,
Air matamu terbayar
Kesetiaanmu terbayar
Semua terbayar, purnama,,
Kini kulihat senyummu merekah
Memberi cahaya, membuatnya menyadarimu
Namun kau kini bukan untuknya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar