8 Jan 2012

8 Alasan Memakai Jilbab

Seringkali seorang aktivis dakwah dihadapkan pada sasaran dakwah yang kritis. Sehingga ia perlu memutar otak agar bisa memberikan pemahaman yang bisa diterima si objek dakwah. Salah satu pertanyaan yang sering dipertanyakan adalah, "Mengapa saya harus berjilbab?". "Buat apa saya berjilbab kalau ibadah saya nggak bener?", "Yang penting kan jilbabin hati, bukan fisik.", "Nanti aja deh pake jilbabnya kalau udah tua."

Nah lo, apa yang musti kita pahamkan kepada mereka? sebatas menekankan bahwa berjilbab itu ajaran agama yang wajib? gag mempan sista,,, mayoritas dari mereka faham betul kalau berjilbab itu wajib. You need more,,, alasan yang benar-benar manusiawi. Bukan sekadar tuntunan agama. Mereka harus berjilbab dengan kesadaran, bukan keterpaksaan.


Ini dia, 8 alasan kenapa kita musti memakai jilbab. Alasan yang manusiawi,,, silahkan disampaikan kepada binaan antunna or whoever who need it. Pernyataan berikut saya cuplik dari sebuah novellet karya mbak Helvy Tiana Rosa yang berjudul '"Ketika Mas Gagah Pergi... dan kembali". Ceritanya bagus,,, hiks, jadi pengen nangis,,, lho, koq jadi ngomongin novelnya. Oke deh, cekidot,,,,

1. Karena berjilbab adalah perintah Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 59 dan An-Nur ayat 31. (So pasti Wajib donk,,, bukan sunnah ya kawan-kawan)
2. Jilbab merupakan identitas utama untuk dikenali sebagai seorang muslimah. Astri Ivo, seorang artis, justru mulai mengenakan jilbab saat kuliah di Jerman. (Hmm,, apa karena kita tinggal di Indonesia makanya tanpa identitas pun orang-orang dah pada tahu kalau kita seorang muslimah? weleh-weleh, kalau gitu lanjut ke alasan ketiga)
3. Karena dengan berjilbab, kita akan merasa lebih aman dari gangguan. Dengan berjilbab, orang akan menyapa kita "Assalamu'alaikum", atau memanggil "Bu Haji" yang juga merupakan doa. Jadi selain merasa aman, bonusnya adalah mendapatkan doa. Hal ini akan berbeda bila muslimah mengenakan pakaian yang 'you can see averything'  (Percaya deh, preman aja bakal bilang "Assalamu'alaikum" entah ndoain beneran atau cuma iseng. Itu urusan mereka ma Allah. Mbak mentor dipersilahkan manggut-manggut tanda setuju,,, hehe)
4. Dengan berjilbab, seorang muslimah akan merasa merdeka dalam artian yang sebenarnya. Perempuan yang memakai rok mini di dalam angkot misalnya akan resah menutupi bagian-bagian tertentu tubuhnya dengan tas tangan. Nah, kalau kita naik angkot dengan berbusana muslimah kita bisa duduk seenak kita. Ayo lebih merdeka yang mana? (Terus mente ITS njawab, saya tomboy mbak, jadi pake celana terus. Nggak perlu resah nutupin tubuh pake tas tangan koq,,, Dieng, ayo mentor lanjut ke alasan kelima)
5. Dengan berjilbab, seorang muslimah tidak diukur dari ukuran fisiknya. Kita tidak akan dilihat dari kurus, gemuknya kita. Tidak dilihat bagaimana hidung atau betis kita... melainkan dari kecerdasan, karya dan kebaikan hati kita. (Ssst,,, tekankan hal ini pada objek dakwah yang punya tubuh kurang ideal. Haha,,, astaghfirullah, gini nih kalau ngomong sama mentor Geje)
6. Dengan berjilbab, kontrol ada di tangan perempuan, bukan lelaki. Perempuan itu yang berhak menentukan pria mana yang berhak dan tidak berhak melihatnya. (Gitu donk,,, jangan diobral kaya pasa murah gitu. Loe kate 'Body Looking Festival'? -Niru even Surabaya Shopping Festival-)
7. Dengan berjilbab pada dasarnya wanita telah melakukan seleksi terhadap calon suaminya. Orang yang tidak memiliki dasar agama yang kuat, akan enggan untuk melamar gadis berjilbab, bukan? (Bener-bener, kan wanita dipilih karena 4 hal, keturunan, kecantikan, kekayaan dan agama. Tinggal milih aja, ente mau dipilih karena alasan yang mana? ane mah mau empat-empatnya,,,ckckck)
8. Terakhir, berjilbab tak pernah menghalangi muslimah untuk maju dalam kebaikan. Berjilbab memang bukan satu-satunya indikator ketakwaan, namun berjilbab merupakan realisasi amal dari keimanan seorang muslimah. Jadi lakukanlah semampunya. Tak perlu ada pernyataan-pernyataan negatif seperti "Kalau aku hati dulu yang dijilbabib.". Hati kan urusan Allah, tugas kita beramal saja dengan ikhlas. (Skak mat!!! mau mbantah apa lagi loe??)

Nah, sebagai bagian dari ummat yang besar ini, masalah jilbab bukanlah masalah yang harus membuat kita bertengkar. Pakailah dengan kesadaran, jangan mengejek atau memaksa muslimah yang belum memakainya. Malah kita harus merangkul mereka. Tunjukkan akhlaq kita yang indah sebagai muslimah. (Bener kan, ane bilang juga apa? pakailah dengan kesadaran,,,)

Trus di novelnya, orang-orang pada tepuk tangan denger jawaban itu. Aku yang cuma baca aja refleks ngasih standing applause. Hehe. Nah, kawan-kawanku aktivis dakwah Islam, ayo belajar menyampaikan ajaranNya dengan cara yang lebih bersahabat. Tanpa mengubah syariat, tanpa ada kebohongan. Islam itu indah, Islam itu rahmatan lil'aalamiin. So, salah besar kalau kita memperjuangkan Islam dengan cara kekerasan yang justru membuat orang-orang takut atau malah benci dengan Islam. Na'udzubillahi min dzaalik,,, Sedikit nggombal boleh, asal tidak melanggar syariat,,,hehe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar