Jika kau kenal aku sebagai sosok yang tak pandai berkata
manis maka kau benar
Sebab aku selalu merinding saat mengatakan hal-hal yang
bersifat melankolis
Jangankan berucap tentang kasih sayang, hanya untuk
menyatakan rindu saja aku enggan
Tapi tak berkata bukan berarti tak merasa
Aku meyakini bahwa semakin dalam suatu rasa, maka semakin
sulit ia dikata
Andai saja tak ada takut akan berpisah, kan kusimpan rapat
semua rasa
Biarkan semua menjadi rahasia, cukup kusebut dalam doa
Tapi kita berada diujung jumpa, maka biarkan aku memberi
alasan untuk dijaga
Kawan, aku tak pernah serius membuatmu kesal, aku hanya
senang melihat wajah cemberutmu
Jika aku menjatuhkanmu dalam canda, maka itulah cara bodohku
memujimu
Jika aku bersikap acuh, maka itu gengsiku yang menutupi rindu
Ketika kau bersedih, dan aku justru menggodamu, itulah
caraku menghiburmu
Jika aku marah padamu, maka sungguh kemarahan itu hanya
sejengkal
Kawan, di simpang jalan ini... aku tak tau apa kita akan
berjumpa
Maka izinkan aku mengucap kata... uhibbukum fillah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar