My Sunshine, Papeda...
Hari ini aku termenung, terpenjara dalam rindu ingin bertemu
Bila kusibak kembali tirai memori, kusadari kalian sungguh berarti
Tiga bulan lebih menemani pagi, siang, dan malamku
Menggangguku dengan obrolan mayamu
Kadang aku merasa asing, kadang aku merasa kalian tak cukup penting
Hingga masa itu mempertemukan kita
Menerjemahkan tiap kata di grup WA
Menjelaskan siapa aku, siapa kamu, siapa kita
My Sunshine, Papeda...
Kalian begitu berarti, membuang jauh identitas diri
Menyatu tak kenal waktu
Menguntai tawa, menebar kasih, menyulam peduli
Masih kuingat bagaimana minyak angin itu memutar menghampiri mata-mata kita
Menjaga agar tetap terjaga
Aku tertawa,,,
Masih kuingat kita habiskan malam dengan daily report di ujung jari
Mengetik narasi, mengunggah gambar, memposting informasi
Di pojok sana jari-jari lain menanggapi
Aku tersenyum...
Masih kuingat wajah tiga ketua kita
Orang-orang hebat yang merelakan dirinya menjadi jaminan
Siap bertanggungjawab atas kelalaian anggotanya
Aku bangga...
Masih kuingat saat salah satu keluarga kita belum bisa bergabung, hampa...
Saat salah satu keluarga kita kehilangan kakeknya, sedih...
Saat salah satu keluarga kita harus pulang lebih cepat, hilang...
Aku menangis...
Masih kuingat dalam tiap integrity sport
Tim cewek menang dan tim cowok kalah
Benar juga kalau cewek papeda lebih bringas
Aku benar-benar tertawa...
Tapi percayalah kemenangan Hawa karena support penuh dari sang Adam (Jangan dipersempit hanya untuk ketua ketiga :))
Dan kita buktikan dengan medali kemenangan menggantung di dada
Lupakan saja itu kategori apa... :)
Aku masih ingat dalam tiap sesi Bu4U
Kita berjalan sesuai kata hati, tidak terikat aturan main yang disepakati
Menjadi pemecah kekakuan, bertindak antimainstream, pusat sorotan dan perhatian
Aku masih ingat perjuangan kita saat outbond
Kita taklukann ketakutan, kita satukan kekuatan
Siapakah mereka yang meluncur menantang dunia?
Siapakah mereka yang dengan mantap menapak kaki pada bidang vertikal?
Siapakah mereka yang bergantungan di atas jurang terjal?
Siapakah mereka yang melangkah pada titian penuh ancaman?
Dan siapakah mereka yang dengan gagah membidik sasaran?
Ah, kalian luar biasa...
Hingga hari terakhir tiba, kita berubah menjadi sosok berwibawa
Melepaskan semua kesan acuh, mengenalkan pada dunia siapa aku dan kamu
Bekerja tak kenal lelah, bertanggungjawab pada amanah
Wajah lusuh, tubuh rapuh, namun semangat membara di dada
Kita lakukan yang kita bisa, kita buktikan pada dunia
Kitalah pemimpin Indonesia
My Sunshine, Papeda...
Jika aku lebih banyak diam, itu karena aku tak pandai dalam olah verbal
Namun hatiku tak pernah salah, memilih orang yang pantas untuk disayang
Dan hari ini kukatakan, aku bangga menjadi bagian dari Papeda...
Minggu, 11 Oktober 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar